MEDIAHALUOLEO.WEB.ID | Muna - Muhammad Amanah Djaari, Masyarakat Desa pola kecamatan pasir putih kabupaten Muna selaku ketua Aliansi Pelajar Pemuda Desa Pola, Merespon keresahan salah satu masyarakat Desa Pola yang menjadi korban pencurian motor (curanmor). Salah satu warga desa pola kehilangan motornya di Halaman Rumah tempat parkir yang tidak terjaga. Sudah kurang lebih setahun lamannya. Namun, hingga kini Polsek Pure belum berhasil menangkap pelaku curanmor. Selasa, (12/8/2025).
Saya secara pribadi hingga Masyarakat secara menyeluruh merasa geram dan kesal karena Polsek Pure terkesan lamban dalam menangani kasus curanmor ini. "Sudah beberapa kali kami melapor, tapi tidak ada tindak lanjut yang signifikan dari Polsek Pure," kata korban curanmor, Ege (Nama Samaran).
Korban menginformasi pihak Polsek namun Keterangan Pihak Polsek Bahwa pelaku sudah di ketahui indentitasnya secara lengkap. Beberapa rekan pelaku sudah di tangkap.
Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah kendala yang di alami Polsek pure sehingga tidak dapat menangkap satu pelaku yang sementara sudah di ketahui identitasnya? Sehingga kami dari lembaga Aliansi Pelajar Pemuda Desa Pola menuntut dan Mendesak Polsek Pure untuk segera menangkap pelaku curanmor, Karena munculnya Kasus curanmor ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan merusak rasa aman di Desa Pola.
Semoga Polsek Pure dapat segera menangkap pelaku curanmor dan mengembalikan keamanan dari pelaku Curanmor.
Kami akan melakukan aksi unjuk rasa, jika Polsek pure dalam waktu dekat tidak segera menangkap pelaku tersebut. Dan kami juga akan melaporkan ini kepada Kepolisian Resor Muna hingga POLDA Sultra untuk mencopot Kapolsek pure yang kami duga tidak mampu menyesuaikan tugas pokok polri yang tertuang dalam UU Nomor 2 tahun 2002 dan Peraturan Perundang-undangan.
"Dengan kasus yang tak kunjung di selesaikan cepat seperti ini maka kami berkesimpulan MOSI tidak percaya Polsek Pure, Polres Muna Sulawesi Tenggara". Tutupnya (*)
